Ada banyak kelenteng di Kota Semarang, dan mungkin Sam Poo Kong adalah yang paling populer. Namun Kelenteng Tay Kak Sie yang berada di Gang Lombok Pecinan ini meskipun ukurannya agak kecil, namun detail pengerjaan dan pesona arsitekturnya lebih memukau. Jadi, tak heran jika kelentang yang ada di pecinan ini menjadi salah satu pilihan tempat wisata di Kota Semarang, terutama untuk kategori wisata religi.
Foto Instagram @lim_winasdy
Cukup berbeda dengan kebanyakan kelenteng yang facade luarnya didominasi warna merah, Tay Kak Sie ini tak hanya merah, namun warna biru juga cukup mendominasi, keseluruhan atap dicat warna biru, dan begitu juga ornamen ornamen di atap dengan nuansa warna biru. Salah satu klenteng tertua di Semarang yang dibangun pada tahun 1746 ini awalnya hanya untuk memuja Dewi Kwan Sie Im Po Sat, Yang Mulia Dewi Welas Asih, namun akhirnya berkembang menjadi Kelenteng yang juga memuja Dewa Dewi Tao lainnya.
Halaman depan Klenteng Tay Kak Sie ini sangat luas, yang kemudian pada tahun 2014, salah satu gelaran musik jazz di kota Semarang, Loenpia Jazz, yang mengambil lokasi di area pecinan, berpusat di halaman kelenteng ini.
Wah, baru tahu ada klentheng cantik seain Sam Poo Kong 🙂
Wah kelenteng ini keren juga ya. Aku dulu cuma mampir di Sam Poo Kong aja 🙂