Berada di Kabupaten Semarang, Museum Kereta Api Ambarawa ini seakan menjadi saksi bahwa pada masa yang lampau kereta api pernah berjaya. Lokomotif B2502 atau B2503, sebuah lokomotif tua buatan Maschinenfabriek Esslingen, Jerman merupakan salah satu koleksi andalan museum yang menyimpan koleksi tentang sejarah perkeretapian di Indonesia itu.
Foto IG @azhar_kusno.
Dahulu, kereta api lebih populer daripada kereta kuda atau mobil. Banyak stasiun dibangun untuk memudahkan transportasi. Karena pada masa kolonial, Ambarawa merupakan salah satu basis militer Belanda, maka untuk memudahkah transportasi pasukannya menuju Semarang The Netherlands Indische Spoorweg Maatscappij (Perusahaan Jawatan Kereta Api Belanda) membangun stasiun kereta api di Ambarawa dengan nama Stasiun Kereta Api Willem 1.
Pada tahun 1976, Stasiun Ambarawa ini mengalami alihfungsi menjadi Museum Kereta Api Ambarawa. Terdapat 21 loko uap yang menjadi koleksi utama museum ini dengan lokomotif tua itu beberapa di antaranya memiliki nilai sejarah yang tinggi. Sebuah bangunan tua mirip lokomotif dan gerbong kereta yang dahulu berfungsi sebagai kantor stasiun siap menyambut pengunjung. Bangunan itu menjadi ruang pamer dan juga untuk menyimpan koleksi koleksi museum seperti mesin ketik, pesawat telepon kuno, mesin hitung, stempel karcis, mesin telegram, hingga topi masinis.
Foto IG @dmust08
Foto IG @wika93_adja
Ada juga foto-foto sejarah perkeretaapian di Indonesia. Di kanan kiri bangunan berjajar kursi kayu tua. Pada musim liburan atau akhir pekan kereta wisata dengan kapasitas 40 penumpang/kereta akan dijalankan menyusuri rel Ambarawa – Tuntang. Harga tiket cukup mahal, terutama untuk kereta uap. [Des 2015]
MUSEUM KERETA API AMBARAWA
Alamat: Jl. Stasiun Ambarawa 1, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Indonesia.
Nomor Telepon: (0298) 591 035
Koordinat Lokasi GPS: S7°15’56.2″ E110°24’7.7″
Leave a Reply