EXPLORE SEMARANG – Mbak Ita, yang juga merupakan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, baru-baru ini menghadiri acara panen kelengkeng Hawai atau Matalada yang berbeda dari kelengkeng pada umumnya.
Mbak Ita melihat, kelengkeng Hawai memiliki buah yang besar, kulit putih, rasa manis, dan biji kecil. Varian kelengkeng ini, dikenal sebagai kelengkeng Matalada, berasal dari Malaysia.
Keunikan kelengkeng ini dan hasil panen yang baik di Perumahan Bukit Beringin Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan.
Melihat hal ini, Mbak Ita meminta Dinas Pertanian Kota Semarang untuk mengembangkan jenis kelengkeng ini di wilayah tersebut.
Menariknya, kelurahan Gondoriyo di Semarang tampaknya sangat cocok untuk pertumbuhan kelengkeng Matalada.
Dalam pandangannya, Mbak Ita menyampaikan keyakinannya bahwa tanaman kelengkeng ini bisa tumbuh subur di wilayah tersebut.
Dan oleh karena itu, Mbak Ita meminta Dinas Pertanian untuk aktif mengembangkan tanaman ini.
Selain kelengkeng Matalada, Pemerintah Kota Semarang juga sedang mengembangkan beberapa varian kelengkeng lainnya di Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan, seperti kelengkeng Itoh dan New Kristal.
Mbak Ita sangat mendukung pengembangan tanaman-tanaman ini, mengingat perawatannya yang lebih mudah dan produktivitas yang luar biasa ketika panen tiba.
Masyarakat di Perumahan Bukit Beringin Gondoriyo tampaknya sangat antusias untuk menanam berbagai jenis tumbuhan, termasuk kelengkeng, sawo, rambutan, dan aplukat.
Semua tanaman ini masih dalam proses pengembangan di kota Semarang dan diperlukan upaya lebih lanjut untuk mengoptimalkan hasilnya.
Mbak Ita juga mendorong masyarakat untuk aktif menanam tanaman yang dapat menghasilkan.
Kota Semarang sudah memiliki Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) yang siap mendukung inovasi dalam bidang pangan.
Kelurahan Gondoriyo dapat menjadi laboratorium hidup untuk mengembangkan tanaman unik seperti kelengkeng Matalada dan potensinya untuk menghasilkan hasil yang luar biasa.
Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam menanam tanaman seperti kelengkeng Matalada.
Dia juga menjelaskan bahwa jenis kelengkeng ini tidak memerlukan booster khusus dalam perawatannya, sehingga mempermudah budidaya dan pengembangannya.
Dengan semangat Mbak Ita dan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, kelengkeng Hawai atau kelengkeng Matalada bisa menjadi salah satu komoditas unggulan dalam pertanian Kota Semarang, membuka peluang ekonomi baru dan memperkaya ragam produk pertanian di wilayah tersebut.
Leave a Reply